UMKM Cokelatin Raih Banyak Prestasi, Kini Usung Semangat Cokelat Banten Mendunia
Serang, UMKM Cokelatin yang mewakili Provinsi Banten berhasil menjadi juara 1 Indonesia Marketing Association (IMA) UMKM Award 2024 untuk kategori umum. Pada ajang itu, UMKM Cokelatin yang berkedudukan di Kota Tangerang ini berhasil menyingkirkan 807 UMKM lainnya dari seluruh Indonesia.
Sebelumnya, sederet prestasi pun diukir UMKM COkelatin, seperti juara 1 UMKM Si Idola PRS BRI tahun 2021, juara 1 kategori penjualan terbanyak Karya Kreatif Banten tahun 2021, juara 3 Commitment Buying Expor Brilianpreneur tahun 2021, juara 1 UMKM on Social Media Brilianpreneur tahun 2022, juara 1 UMKM untuk Indonesia SETC 2023 dan UMKM Syariah (IKRA) Banten terbaik tahun 2024.
Founder Cokelatin UMKM Cokelatin, Irena Surosoputra saat bersilaturahmi ke Kadin Provinsi Banten pada Selasa, 10 Desemer 2024 mengaku, perjuangan membangun usahanya hingga mencapai titik ini memang tidak mudah. Butuh banyak pengorbanan sehingga UMKm yang didirikannya ini diakui secara nasional bahkan internasional.
"Cokelatin Indonesia didirikan tahun 2016 yang merupakan UMKM yang ingin mengangkat cokelat asli Indonesia ke dunia international. Kami menciptakan produk bubuk minuman cokelat premium dengan merk Cokelatin Signature dengan menggunakan bahan baku cokelat asli Indonesia, dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur," terang Irena Surosoputra.
Kaa dia, UMKM-nya memiliki mimpi untuk lebih meningkatkan kesejahteraan petani cokelat di Indonesia, dan juga memperlihatkan kepada dunia international bahwa Indonesia bukan hanya penghasil bahan baku cokelat ketiga di dunia, tetapi juga memiliki produk minuman cokelat yang premium dan berkualitas.
Tidak hanya berfokus pada penciptaan produk premium terang Irena Surosoputra, tetapi juga mendukung dan memberdayakan petani lokal di beberapa wilayah di nusantara dan mendorong pengembangan ekonomi sirkular, terutama di desa tempat bahan baku ada.
"Cokelatin Signature adalah produsen minuman cokelat premium yang terbuat dari cokelat murni tanpa tambahan rasa, pemanis buatan, atau bahan pengawet, sehingga memberikan rasa cokelat alami dan aroma cokelat yang kuat. Cokelatin memiliki keunggulan dengan menggunakan bubuk cokelat yang terbuat dari biji kakao yang mengandung setidaknya 22 persen cocoa butter atau lemak cokelat," jelas Irena Surosoputra.
Kini UMKM Cokelatin membidik Banten untuk dijadikan sentra kebun cokelat. Penjajakan pun sudah dilakukan. Belum lama ini Irena Surosoputra dan timnya ke wilayah Pandeglang bagian selatan, khususnya Kecamatan Cibaliung. Dia melihat wilayah itu memiliki potensi cokelat yang luar biasa.
"Kami berdiskusi dengan 15 petani Cibaliung yang memiliki tanaman cokelat. Kami juga melihat kebun mereka ecara langsung. Potensinya ada bahkan melimpah, tinggal bagaimana memberikan edukasi kepada mereka tentang cara menanam, merawat dan memanen dan menjadikan buah cokelat layak jual dengan harga tinggi," terang Irena.
Sebab selama ini lanjutnya, cara petani menanam, merawat hingga menjualnya masih sangat sederhana. Mereka kurang memperhatikan kualitas, sehingga harga jualnya pun sangat murah. Ini perlu adanya "campur tangan" yang benar-benar akan mengangkat perekonomian warga.
"Kerja sama untuk menjadikan Banten sebagai sentra cokelat nasional sangat terbuka lebar. Tinggal bagaimana semua pemangku kebijkana dan kepentingan bergandengan tangan. Sayang sekali jika lahan yang masih begitu luas di Banten tidak dimanfaatkkan untuk kesejahteraan rakyat Banten itu sendiri," paparnya.
Semangat UMKM Cokelatin yang ingin membangun perekonomian rakyat Banten kata dia, perlu mendapat sokongan dari berbagai pihak. Dia mengaku sangat membutuhkan pelaku usaha dan pemerintah untuk sama-sama mengembangkan cokelat Banten.
"Kami mengusung semangat cokelat Banten mendunia dengan tagline Bangga Minum Coklat Indonesia. Mudah-mudahan niat kami ikut membangun ekonomi Banten mendapat sambutan dari berbagai pihak, terutama dari para pelaku usaha," harapnya.*